Yunani hari Kamis (18/6) menghadapi tekanan dari kreditur internasionalnya untuk membuat terobosan dalam perundingan dana talangannya yang macet, yang telah meningkatkan kemungkinan kebangkrutan Yunani bahkan keluarnya negara itu dari zona Euro.
Tidak banyak rasa optimisme ketika para menteri keuangan dari 19 negara zona Euro bertemu bersama para pimpinan IMF dan bank sentral Eropa. Yunani diberi tahu tidak bisa menunda pembayaran kembali hutang-hutangnya kepada IMF tanggal 30 Juni dan para kreditornya sedang mencari rencana lain, yaitu mengeluarkan Yunani dari kelompok negara euro.
Para pejabat mengakui keluarnya Yunani yang diistilahkan "Grexit" kini sedang dibahas dan rencana darurat sedang disusun. Sementara kekhawatiran terjadinya Grexit meningkat tampak tanda-tanda rakyat Yunani menarik uang mereka dari bank dalam jumlah semakin banyak.
Jeroen Dijsselbloem, pejabat senior zona Euro pesimis tentang pertemuan itu dan berkeras Yunani harus mengambil "langkah-langkah selanjutnya" agar ada perjanjian yang bisa bertahan lama.
Karena tidak ada perkiraan akan dicapai perjanjian hari Kamis, ada spekulasi bahwa perundingan itu akan diserahkan kepada para pemimpin Zona Euro dalam beberapa hari mendatang.