Iran dan negara-negara P5+1 akan bertemu lagi dalam tiga pekan mendatang untuk melanjutkan perundingan nuklir yang baru berakhir di Jenewa, Swiss (16/10).
Iran dan P5+1 yang terdiri dari kelima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman akan bertemu lagi dalam tiga pekan untuk melanjutkan perundingan, yang menurut kedua pihak substantif, untuk menangani keprihatinan masyarakat internasional mengenai program nuklir Iran.
Sementara itu, para pakar nuklir dan sanksi akan berusaha menyelesaikan perbedaan pendapat yang telah menimbulkan kemacetan selama lebih dari sepuluh tahun.
Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis, Inggris, dan Jerman ingin Iran membuktikan bahwa negara itu tidak mengembangkan senjata nuklir, sementara Teheran menghendaki pelonggaran sanksi internasional yang bertujuan memaksanya menghentikan kegiatan pengayaan uranium.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan hari Rabu, setelah perundingan dua hari di Jenewa, ia berharap perundingan akan menandai awal tahap baru dalam yang disebutnya sebagai ‘krisis yang tidak perlu terjadi.’
Jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan, perundingan Jenewa menunjukkan tingkat substansi dan keseriusan yang tidak ada sebelumnya. Namun, ia juga memperingatkan agar orang tidak mengharapkan terobosan seketika.
Sementara itu, para pakar nuklir dan sanksi akan berusaha menyelesaikan perbedaan pendapat yang telah menimbulkan kemacetan selama lebih dari sepuluh tahun.
Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis, Inggris, dan Jerman ingin Iran membuktikan bahwa negara itu tidak mengembangkan senjata nuklir, sementara Teheran menghendaki pelonggaran sanksi internasional yang bertujuan memaksanya menghentikan kegiatan pengayaan uranium.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan hari Rabu, setelah perundingan dua hari di Jenewa, ia berharap perundingan akan menandai awal tahap baru dalam yang disebutnya sebagai ‘krisis yang tidak perlu terjadi.’
Jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan, perundingan Jenewa menunjukkan tingkat substansi dan keseriusan yang tidak ada sebelumnya. Namun, ia juga memperingatkan agar orang tidak mengharapkan terobosan seketika.