Perundingan Perdagangan AS-China Dimulai Kembali

Juru bicara Kementrian Perdagangan China, Gao Feng berbicara kepada media di Beijing.

Kementerian Perdagangan China mengatakan perundingan perdagangan tingkat tinggi yang melibatkan pejabat dari dua perekonomian terbesar dunia telah dimulai namun tidak jelas apakah AS dan China akan bisa mencapai kesepakatan dan menghindari ancaman peningkatan tajam tarif impor terhadap lebih dari $200 miliar barang-barang China.

Pada konferensi pers di Beijing hari Kamis (15/11), juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan perundingan itu dimulai kembali setelah Presiden Donald Trump dan Pemimpin China Xi Jinping berbicara melalui telepon dua minggu lalu.

Setelah percakapan telepon pada tanggal 1 November itu, Trump mengatakan ia mengangap keduanya bisa membuat sebuah kesepakatan tapi menambahkan AS siap untuk mengenakan tarif pajak lebih jauh lagi terhadap barang-barang China jika tidak tercapai kemajuan.

BACA JUGA: Dialog Menhan AS-China Redakan Hubungan untuk Sementara

Trump dan Xi dijadwalkan untuk bertemu dalam beberapa minggu mendatang di sela-sela KTT negara G20 di Buenos Aires, Argentina.

Fenga mengatakan kepada wartawan, tim dari kedua belah pihak tetap berhubungan erat.

“Dalam hal dampak perselisihan dagang China -AS, saat ini perusahaan-perusahaan dari kedua negara terkena dampak dengan cara berbeda-beda. Semua perusahaan dari kedua belah pihak mengambil langkah-langkah untuk mengatasi hal ini. Dalam hal hubungan ekonomi dan perdagangan kerja sama antara China - AS, akan membantu kedua pihak sementara konfrontasi akan merugikan keduanya. Kita semua berharap melalui dialog secara harmonis kita bisa menyelesaikan perbedaan antar kedua pihak dan memberi lingkungan yang stabil serta bisa diprediksi bagi perusahaan-perusahaan pada kedua belah pihak,” katanya.

Pada tanggal 1 Januari, 10% tarif impor AS terhadap $200 miliar barang-barang China direncanakan akan meningkat menjadi 25%. Trump juga mengatakan jika keduanya tidak bisa mencapai perjanjian, AS bisa mengenakan tarif impor terhadap sisa impor China senilai sekitar $267 miliar.

Sebelumnya minggu ini ada laporan-laporan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He, perunding perdagangan senior negara itu akan menuju Washington.

Menurut laporan kantor berita Reuters yang mengutip tiga sumber pemerintah AS, China telah menyampaikan tanggapan tertulis terhadap tuntutan AS bagi reformasi luas perdagangan.

Belum jelas apakah tanggapan itu bisa menjembatani kesenjangan tajam antara kedua negara mengenai perdagangan ataukah memenuhi permintaan Trump bagi perubahan. (my)