Presiden Mitsubishi Tetsuro Aikawa menyampaikan permintaan maaafnya pada sebuah konferensi pers di Tokyo dan mengakui kesalahan perusahaannya.
Perusahaan itu mengatakan pemalsuan data itu berlangsung sejak 2013, dan melibatkan mini-wagon eK, mobil penumpang ringan eK Space, mobil Dayz Roox yang diproduksi untuk perusahaan mobil saingannya, Nissan Motors. Masalah itu terungkap setelah Nissan mengamati adanya ketidakonsistenan data sehingga memaksa Mitsubishi melangsungkan penyelidikan internal.
Aikawa mengatakan uji tekanan ban pada kendaraan dimanipulasi sedemikian rupa untuk membuat efisiensi bahan bakar terkesan lebih baik dari yang sesungguhnya.
Aikawa mengakui, kesalahan ini disengaja untuk membuat efisiensi bahan bakar terkesan lebih baik, namun, ia sendiri mengakui masih belum jelas apa alasan para pelaku pemalsuan itu.
Berita ini menurunkan 15 persen harga saham perusahaan kendaraan bermotor terbesar keenam di dunia itu pada sesi perdagangan di bursa saham Rabu. [ab/as]