Selama 40 tahun terakhir, Wong Hung-kuen dan dua saudara kandungnya telah memiliki Chi Kee Sawmill & Timber. Perusahaan yang dikenal sebagai “Penggergajian Terakhir di Hong Kong,” sekarang menghadapi penggusuran oleh pemerintah Hong Kong.
Keluarga Wong adalah generasi kedua yang menjalankan bisnis yang didirikan 75 tahun lalu di distrik North Point Hong Kong. Bisnis tersebut berpindah beberapa kali sebelum tahun 1982 ketika akhirnya menetap di lokasi saat ini di Kwu Tung dekat perbatasan dengan kota Shenzhen di China.
Lokasi itu adalah daerah di mana otoritas Hong Kong mendorong pembangunan untuk mengatasi kekurangan perumahan kronis.
BACA JUGA: Nenek Wong, Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong, DipenjarakanHarian South China Morning Post melaporkan pabrik penggergajian kayu itu mendapat pemberitahuan penggusuran pada Januari 2019, yang mengatakan keluarga Wong diberi tenggat waktu sampai 30 Juni.
Mereka belum pindah, dan meskipun beberapa penduduk setempat ingin menyelamatkan penggergajian kayu itu, pemerintah tetap melanjutkan rencananya.
Seorang juru bicara Departemen Pertanahan kepada South China Morning Post mengatakan, “Pemerintah telah memberikan waktu dua tahun lebih untuk memungkinkan perusahaan penggergajian itu pindah sendiri” dan rencana pembangunan tidak bisa ditunda lagi.
Ia mengatakan, menurut catatan departemen, penggergajian kayu belum menerima tawaran bantuan pemerintah untuk layanan konsultasi dan mediasi perencanaan lahan.
Para pemilik pabrik kayu itu sebelumnya meminta tenggang waktu dua tahun untuk memungkinkan fasilitas tersebut memproses sekitar 1.000 ton kayu yang dimilikinya. [my/pp]