Perwakilan dari 38 negara pada hari Minggu (26/5), bertemu di Brussels untuk menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan solusi dua negara.
Berbicara setelah pertemuan yang diketuai bersama oleh Arab Saudi dan Norwegia, Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, mengatakan bahwa situasi di Gaza “sangat buruk” dan bisa lebih buruk lagi.
“Situasinya berbahaya... Jika kita tidak bergerak maju, kita akan terjerumus lebih dalam lagi ke dalam jurang kekerasan yang mengilhami lebih banyak kekerasan, sebuah lingkaran kekerasan,” demikian ujar Barth Eide memperingatkan.
BACA JUGA: Indonesia Dukung Keputusan ICJ agar Israel Hentikan Operasi Militer di RafahMenteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud mendorong tercapainya gencatan senjata segera dalam perang yang tengah berlangsung. Ia menggambarkan situasi kemanusiaan yang “sama sekali tidak dapat diterima.”
“Kita melihat langkah-langkah tambahan yang diambil oleh Israel yang tidak hanya berdampak pada warga sipil di Gaza, tetapi juga menempatkan penduduk sipil di Tepi Barat dalam situasi yang sangat, sangat sulit,” tambah Faisal.
Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell, yang mewakili Uni Eropa dalam pertemuan tersebut, mendesak terciptanya solusi dua negara, dengan mengatakan bahwa itu adalah “satu-satunya jaminan jangka panjang untuk keamanan dan kemakmuran Israel.” [my/jm]