Sebuah pesawat antariksa militer Amerika Serikat yang tak berawak telah mendarat setelah menghabiskan rekor mengudara selama 908 hari di orbit dalam misi keenamnya untuk melakukan eksperimen ilmiah.
Kendaraan bertenaga surya itu mendarat pada Sabtu (12/11) pagi di Kennedy Space Center NASA. Misi sebelumnya berlangsung selama 780 hari.
"Sejak peluncuran pertama X-37B pada tahun 2010, pesawat antariksa itu telah memecahkan beberapa rekor dan memberi negara kita dengan kapabilitas tak tertandingi untuk mengujicoba dan mengintegrasikan teknologi antariksa baru," kata Jim Chilton, wakil presiden senior Boeing. Boeing adalah pengembang pesawat antariksa itu.
BACA JUGA: Modul Pesawat Antariksa ke-3 dan Terakhir China Merapat di Stasiun AntariksaUntuk pertama kalinya, pesawat antariksa itu membawa sebuah modul yang melakukan eksperimen bagi Laboratorium Riset Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara AS dan institusi lainnya.
Salah satu eksperimen yang pernah dilakukannya adalah pengiriman sebuah satelit bernama FalconSat-8 yang dirancang dan dibangun oleh para kadet akademi yang bermitra dengan Laboratorium Riset Angkatan Udara. Satelit itu diluncurkan ke orbit pada Oktober 2021 dan hingga kini masih berada di orbit.
Sebuah eksperimen lainnya mengevaluasi dampak jangka panjang paparan antariksa terhadap biji-bijian. [vm/lt]