Media milik pemerintah China menyatakan, sebuah pesawat antariksa nirawak mereka tengah kembali ke bumi setelah meluncur dari sisi jauh bulan pada Selasa.
Lembaga Antariksa Nasional China mengatakan, modul ascender (pendakian) dari wahana Chang’e-6 memasuki orbit bulan yang telah ditetapkan, beberapa saat setelah lepas landas, menurut sebuah laporan dari kantor berita Xinhua.
Wahana Chang’e-6 mendarat di sisi jauh bulan pada Minggu di Cekungan Aitken Basin- Kutub Selatan bulan, sebuah kawah hasil tumbukan yang luas, dan merupakan salah satu yang terbesar di tata surya. Wahana ini menggunakan bor untuk mengambil material di bawah permukaan dan menyimpannya dalam sebuah kontainer di wahana ascender.
Material yang dikumpulkan dari sisi jauh bulan itu bisa menyediakan petunjuk terkait asal muasal bulan dan sistem tata surya, karena kawah itu memiliki lebih sedikit aliran lava kuno dibandingkan dengan kawah-kawan di sekelilingnya.
Laporan berita-berita di China menyebutkan, wahana tersebut mengibarkan bendera nasional China selama pendaratan singkatnya. Wahana itu tetap berada dalam kontak dengan pengendali darat menggunakan satelit relai yang ditempatkan di orbit pada April.
Chang’e-6 adalah wahana China kedua yang digunakan untuk mengumpulkan contoh material tanah dan bebatuan bulan dan membawanya kembali ke bumi, setelah Chang’e-5 berhasil mengumpulkan contoh material dari sisi dekat bulan pada 2005.
Wahana bulan Chang’e- adalah bagian dari ambisi Beijing untuk berkompetisi dengan kekuatan lama, Amerika Serikat dan Rusia dalam perlombaan baru di antariksa. China telah membangun stasiun antariksa permanen milik sendiri yang memiliki kru dan berencana mengirimkan misi dengan kru ke bulan pada 2030. [ns/uh]