Beberapa pesawat pembom strategis, termasuk Tu-160, Tu-95ms dan Tu-22m3 terbang di atas perairan netral Baltik, Barents, Norwegia, Siberia Timur, Chukchi, laut Beaufort, dan Samudra Arktik, kata pernyataan kementerian pertahanan Rusia.
“Semua penerbangan dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara,” kata komandan penerbangan jarak jauh, Letnan Jenderal Sergei Kobylash, menurut pernyataan tersebut.
“Para pilot penerbangan jarak jauh secara berkala terbang di atas perairan netral Arktik, Atlantik Utara, Laut Hitam dan Baltik, dan Samudra Pasifik,” tambahnya.
Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan pihaknya buru-buru menerbangkan dua jet tempur F-16 Senin pagi ketika dua pesawat pembom Rusia terlacak terbang menuju wilayah udara Belanda.
F-16 Denmark mengidentifikasi pesawat Rusia yang terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik, tetapi pesawat-pesawat pembom itu tidak memasuki wilayah udara Denmark, kata angkatan udara Denmark.
Penerbangan pesawat-pesawat pembom ini, di atas wilayah udara yang netral dilakukan pada saat Rusia mengadakan forum militer tahunannya pada hari Senin di Kubinka, di mana Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada para peserta melalui tautan video.
Pembom strategis Rusia dalam penerbangan rutin di atas perairan internasional di Kutub Utara, dalam gambar ini diambil dari rekaman yang dirilis 14 Agustus 2023. (Kementerian Pertahanan Rusia/ Selebaran via REUTERS)
Putin mengatakan forum itu akan membantu memperkuat kerja sama militer.
"Saya yakin bahwa forum ini akan membantu memperkuat kemitraan militer dan teknis militer untuk kepentingan keamanan dan stabilitas di dunia yang semakin terpecah," komentarnya.
Ia menambahkan bahwa Rusia siap bekerja sama dengan negara lain yang berusaha "membela kepentingan nasionalnya".
Your browser doesn’t support HTML5
Pesawat Pembom Rusia Terbang di Atas Perairan Netral Laut Utara
Berdiri di samping menteri pertahanan Belarus di sebuah taman militer 60 kilometer di sebelah barat Moskow, menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyampaikan terima kasih kepada delegasi asing dari 70 lebih negara atas partisipasi mereka. "Ini adalah jawaban terbaik bagi yang kerap terkena sanksi dan kekuatan destruktif yang menciptakan ketegangan, menyebabkan kekacauan dan ketidak patuhan pada aturan," serunya.
Shoigu memuji industri militer Rusia dengan mengatakan negaranya menyesuaikan diri untuk bekerja di bawah sanksi dan meningkatkan produksinya. [my/jm]