Pesawat Tempur NATO Serang Posisi Militer Libya di Dekat Misrata

Para pemberontak Libya merayakan kemenangan setelah merebut beberapa posisi dari pasukan pro-Gaddafi.

NATO mengatakan hari Sabtu pesawat tempurnya menyerang sebuah peluncur roket di dekat Tawurgha, sebuah kota di selatan Misrata.

Serangan NATO telah menargetkan sebuah posisi militer di dekat Misrata, sebuah kota di Libya Barat, di mana pasukan pro-pemerintah telah memerangi pemberontak.

NATO mengatakan hari Sabtu pesawat tempurnya menyerang sebuah peluncur roket di dekat Tawurgha, sebuah kota di selatan Misrata yang dikuasai pemberontak.

Pernyataan yang disiarkan NATO mengatakan, pasukan Gaddafi menggunakan tempat itu untuk melancarkan serangan membabibuta terhadap warga sipil di wilayah-wilayah termasuk Misrata.

Misrata telah dikepung selama berbulan-bulan. Hari Jumat, aktivis dan petugas kesehatan mengatakan, sedikitnya lima pemberontak tewas dan sejumlah lainnya luka-luka ketika pasukan pemerintah menembaki sejumlah sasaran di dekat kota itu.

Pasukan pro-pemerintah di Libia menembaki dengan artileri sasaran-sasaran dekat kota di Libia barat, Misrata, yang dikuasai pemberontak.

Para petugas medis dan aktivis mengatakan 5 pemberontak tewas dan lebih dari 12 luka-luka dalam tembakan artileri terhadap kota itu, yang sudah terkepung selama berbulan-bulan.

Serangan artileri itu terjadi ketika pemberontak mengatakan mereka sedang berusaha untuk meneruskan gerakan maju menuju Tripoli hari Jumat, setelah merebut dua kota kecil di selatan ibukota sebelumnya pekan ini.

Pemberontak merebut kota-kota Qawalish dan Kikla setelah pertempuran dengan pasukan yang setia kepada pemimpin Moammar Gadhafi.

Pertempuran terus berkecamuk sementara nasib Libia diperdebatkan di ibukota negara-negara Eropa.