Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris dan memantau pertempuran di Suriah, menyatakan, paling sedikit empat serangan udara menghantam kota itu, yang merupakan salah satu kubu pertahanan terakhir pemerintah di provinsi Idlib, setelah pemberontak merebut ibukota provinisi, Idlib, satu bulan silam.
Jatuhnya kota Jisr al-Shughour yang berpenduduk 50 ribu orang itu merupakan salah satu kekalahan terbaru Damaskus di kawasan utara dan selatan Suriah. Dengan jatuhnya kota itu ke pihak pemberontak pemerintah hanya hadir di beberapa kota dan desa saja di provinsi Idlib.
Belum ada pernyataan langsung mengenai korban akibat serangan udara hari Minggu. Tetapi Observatory menyatakan sedikitnya 27 orang tewas dalam serangan udara hari Sabtu, termasuk di antaranya 20 pemberontak.
Media pemerintah menyatakan pasukan pemerintah telah dikerahkan kembali di luar Jisr al-Shughour "untuk menghindari korban di kalangan warga sipil yang tak berdosa.”