Pesawat 'Solar Impulse' berkursi tunggal itu mampu terbang dengan kecepatan 65 km per jam, tapi tidak bisa terbang lebih tinggi dari awan atau dalam keadaan hujan.
Sebuah pesawat bertenaga surya yang hampir menyelesaikan perjalanannya melintasi benua Amerika hari Minggu pagi mendarat di Bandara Internasional Dulles, di luar kota Washington.
Pesawat 'Solar Impulse' itu memulai perjalanannya pada 3 Mei di San Francisco dan telah singgah di Arizona, Texas, Missouri dan Ohio. Pesawat tersebut tinggal beberapa hari di beberapa kota dalam perjalanan tersebut.
Solar Impulse digerakkan oleh sekitar 12.000 sel-sel surya di sayap yang panjangnya 63 meter. Sel-sel tersebut mengisi aki Solar Impulse sepanjang siang sehingga pesawat itu dapat terbang pada malam hari.
Pesawat berkursi tunggal, yang hanya bisa membawa satu orang, itu mampu terbang dengan kecepatan 65 km per jam, tapi tidak bisa terbang lebih tinggi dari awan atau dalam keadaan hujan.
Pesawat bertenaga surya itu diperkirakan akan merampungkan penerbangan terakhirnya dari Washington ke bandara Internasional John F Kennedy di Kota New York pada awal Juli.
Pesawat 'Solar Impulse' itu memulai perjalanannya pada 3 Mei di San Francisco dan telah singgah di Arizona, Texas, Missouri dan Ohio. Pesawat tersebut tinggal beberapa hari di beberapa kota dalam perjalanan tersebut.
Solar Impulse digerakkan oleh sekitar 12.000 sel-sel surya di sayap yang panjangnya 63 meter. Sel-sel tersebut mengisi aki Solar Impulse sepanjang siang sehingga pesawat itu dapat terbang pada malam hari.
Pesawat berkursi tunggal, yang hanya bisa membawa satu orang, itu mampu terbang dengan kecepatan 65 km per jam, tapi tidak bisa terbang lebih tinggi dari awan atau dalam keadaan hujan.
Pesawat bertenaga surya itu diperkirakan akan merampungkan penerbangan terakhirnya dari Washington ke bandara Internasional John F Kennedy di Kota New York pada awal Juli.