Pesawat Turki yang Tergelincir Turun dengan Cepat

Para petugas pemadam kebakaran dalam operasi penyelamatan pesawat Boeing 737-86J milik Pegasus Airlines yang tergelincir di Bandara Sabiha Gokcen, di Istanbul, Turki, 5 Februari 2020. (Foto: Reuters)

Ketika penerbangan mereka tiba-tiba menurun dengan cepat dan menyentuh landasan, penumpang pesawat Turki berdebar-debar. Namun kemudian mereka tenang kembali ketika terdengar pengumuman rutin bahwa penumpang bisa menggunakan ponsel kembali sambil pesawat itu meluncur di landasan.

Namun beberapa detik kemudian, pesawat Pegasus Airline itu tergelincir dari landasan dan jatuh ke dalam parit, badan pesawat pecah, dan tiga orang tewas. Ketika badan pesawat pecah terasa seperti ledakan.

“Kemudian teriakan histeris mulai,” kata Rumesya Demirtas di rumah sakit, tempat suaminya dirawat karena patah tulang panggul dan punggung.

“Orang-orang mulai meloncat keluar dari pesawat, pertama ke atas dinding, kemudian ke tanah, dan lalu berlari.”

Pendaratan keras di bandara SabihaGokcen, Istanbul pada Rabu (5/2/2020) menewaskan tiga warga Turki. Sisanya,180 penumpang dan kru menderita cedera.

Kantor berita Turki Anadolu melaporkan, pihak kejaksaan mewawancarai dua staf pengendali lalu lintas penerbangan dan dua karyawan bandara. Kejaksaan juga menanyai pilot dari dua pesawat lainnya yang membatalkan pendaratan sebelum penerbangan Pegasus mendarat.

Penyelidik mengkaji berbagai sebab yang mungkin, termasuk kecepatan dan cuaca di bandara. CEO Pegasus Airlines Mehmet T. Nane mengatakan pada konferensi pers pada Kamis (6/2/2020) di Istanbul, kotak hitam pesawat sudah diambil dan datanya sedang diselidiki. [jm/pp]