Sebuah petisi sedang berjalan di Meksiko untuk memutuskan tentang referendum mengenai apakah mantan-mantan presiden akan diadili atas tuduhan korupsi.
Dalam konferensi pers hari Senin (31/8), Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, referendum itu mungkin diselenggarakan bersamaan dengan pemilihan paruh waktu di Kongres Juni mendatang. Obrador menuduh pemerintahan pendahulu-pendahulunya korup.
Lopez Obrador mengatakan mengajukan mantan presiden ke pengadilan bukanlah hal kecil. Ia menyebut hal itu sebagai masalah sejarah.
Para pengecam menuduh Lopez Obrador menggunakan tuduhan korupsi terhadap mantan Presiden Enrique Pena Nieto dan Felipe Calderon untuk mengalihkan perhatian dari penanganan buruk yang dilakukan pemerintahannya dalam upaya-upaya mengurangi kejahatan dengan kekerasan dan penyebaran virus corona.
Emilio Lozoya, mantan CEO perusahaan minyak milik negara, Pemex Oil Company, menuduh mantan Presiden Felipe Calderon dan Enrique Pena Nieto terkait dengan skandal suap.
Calderon membantah tuduhan tersebut dan Pena Nieto belum mengeluarkan pernyataan terbuka mengenai itu.
Lozoya sendiri sedang menunggu persidangan dalam kasus suap dan pencucian uang. [uh/ab]