Frustrasi dengan masalah memperoleh janji pertemuan dengan menggunakan aplikasi pemerintah AS yang baru, untuk mencari suaka, para migran berkumpul di kota perbatasan Meksiko Ciudad Juarez, tetapi tidak bisa menembus perbatasan yang menghubungkan kedua negara.
Banyak migran membawa anak kecil bersama mereka.
Jesica Barrio migran asal Venezuela mengatakan, “Mereka menyemprotkan merica ke mata anak. Kami di sini demi masa depan yang lebih baik. Kami melintasi hutan Darien, menempuh risiko dengan melakukan perjalanan ini. Anak-anak sudah bisa tidur, makan, belajar. Tidak ada yang kami bisa lakukan selain menunggu jawaban. Aplikasi ini tidak berguna. Saya sudah lama menunggu , dan tidak ada solusi."
Banyak migran muak dengan proses suaka sejak pemerintahan Biden menyediakan aplikasi bernama CBP One yang dimaksudkan untuk mempermudah permohonan.
Mereka mengatakan aplikasi tersebut terus menerus mengalami gangguan dan permintaan yang tinggi, membuat mereka terlantar di daerah perbatasan yang berbahaya.
BACA JUGA: Ratusan Migran di Perbatasan AS-Meksiko Memaksa Masuk ke ASRonald Antonio migran lainnya asal Venezuela mengatakan, "Kami hanya ingin jawaban. Kami lelah, tidur di jalan. Kalau kami ke hotel, mereka mengusir kami dari hotel. Mereka memukuli, mengambil telepon dan mengintimidasi kami. Kami datang kemari untuk bekerja; beberapa orang di sini ingin bekerja untuk maju. Kami meminta gubernur Texas, walikota, dan pihak berwenang untuk memberi kami jawaban. Kami bahkan meminta jawaban dari presiden sendiri karena aplikasinya tidak berfungsi. Saya sudah mencoba selama dua bulan."
Baik Kantor Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS maupun otoritas migrasi nasional pemerintah Meksiko belum menjawab permintaan untuk berkomentar.
Your browser doesn’t support HTML5
Setelah beberapa saling dorong dan desak-desakan dengan petugas, kerumunan migran akhirnya mundur, dengan sebagian menuju tepian sungai Rio Grande di mana mereka diawasi oleh petugas imigrasi AS yang berbaris di sisi lain.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan pembaruan aplikasi baru-baru ini akan menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan suaka. [my/jm]