Petugas Kesehatan di Texas Positif Ebola

Texas Health Presbyterian Hospital di Dallas, Texas, AS.

Petugas tersebut tergabung dalam tim di RS Texas Health Presbyterian di mana pasien pertama yang didiagnosa di AS, Thomas Eric Duncan, meninggal dunia pekan lalu.

Pihak berwenang di negara bagian Texas mengatakan seorang petugas kesehatan yang merawat pasien Ebola dites positif terinfeksi virus tersebut.

Dalam pernyataannya hari Minggu (12/10), departemen kesehatan Texas mengatakan petugas tersebut, yang namanya tidak dirilis, melaporkan gejala berupa demam Jumat malam, sebelum kemudian menjalani tes awal. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan melakukan tes lanjut untuk mengkonfirmasi diagnosis awal.

Petugas tersebut tergabung dalam tim di RS Texas Health Presbyterian di mana pasien pertama yang didiagnosa di AS, Thomas Eric Duncan, meninggal dunia pekan lalu.

Seperti halnya kasus Duncan, pihak berwenang berupaya mengindentifikasi dan memonitor siapapun yang mungkin memiliki kontak setelah petugas kesehatan tersebut menunjukkan gejala-gejala terjangkit Ebola.

Kasus baru ini muncul sementara bandara-bandara di Amerika Serikat mulai meningkatkan kewaspadaan dengan memeriksa lebih seksama para pendatang dari Liberia, Sierra Leone dan Guinea.

Para petugas di bandara John F. Kennedy di New York mulai memeriksa temperatur penumpang dan mewawancara mereka untuk menentukan kemungkinan mereka telah menjalin kontak dengan pasien Ebola.

Pemeriksaan yang diperketat ini juga berlangsung di empat bandara lainnya di AS, termasuk bandara Newark di New Jersey, Dulles di Washington, O'Hare di Chicago dan bandara internasional di Atlanta.

Kelima bandara utama AS tersebut menjadi jalur kedatangan lebih dari 90 persen pendatang yang memasuki Amerika Serikat dari tiga negara Afrika Barat yang dilanda wabah Ebola.