Jalan menuju pemilihan umum di Malaysia tanggal 9 Mei semakin berduri bagi pemimpin oposisi Mahathir Mohamad. Petugas menggunting atau menutup gambarnya dengan cat di sejumlah papan-iklan dan polisi sedang menyelidikinya karena menyebarkan “berita bohong”.
Mahathir bersama pemuka lain oposisi mengatakan, semua tindakan bertujuan untuk semakin membantu prospek Perdana Menteri Najib Razak yang pemerintah koalisinya sudah hampir memonopoli peliputan dan iklan di surat kabar, televisi dan radio.
“Saya belum pernah melihat pemilihan seperti ini. Meskipun belum dimulai tetapi usaha untuk menipu sudah mulai terjadi. Anda dapat lihat kali ini Najib demikian takut bahkan melihat gambar,” kata Mahathir dalam rapat umum kampanye hari Kamis.
Aliansi Barisan Nasional Najib Razak membantah tuduhan itu. “Tiap pemilihan kami mendengar komplain serupa,” kata Menteri Komunikasi Salleh Said Keruak dalam menanggapi ucapan Mahathir tadi. Najib mengatakan, pihak oposisi melontarkan ‘tsunami penghinaan’ terhadap pemerintah. [vm/al]