Phelps Akhiri Karir Olimpiade dengan Medali Emas ke-18

Michael Phelps (ketiga dari kiri) dan rekan setimnya berdiri di podium dalam penerimaan medali nomor 4X100 meter estafet putera (4/8).

Perenang AS Michael Phelps mengakhiri karirnya dalam Olimpiade dengan meraih medali emas yang ke -18 pada nomor estafet 4x100 meter putera.
Michael Phelps, perenang terbaik dalam sejarah Olimpiade, mengakhiri karirnya Sabtu dengan sebuah medali emas lagi.

Phelps berenang gaya kupu-kupu dan menyumbang pada kemenangan tim Amerika pada berenang estafet 4 kali 100 meter. Michael Phelps mengakhiri dominasi dirinya di Olimpiade dengan 18 medali emas dan total 22 medali.

Sementara itu, Oscar Pistorius, atlit cacad kaki dari Afrika Selatan membuat sejarah di London hari Sabtu (4/8) setelah menjadi pelari tanpa kaki pertama yang bertanding di Olimpiade.

Pelari Afrika Selatan, Oscar Pistorius (kiri) yang menggunakan kaki prostetik, berhasil masuk babak semifinal 400m putera, Sabtu (4/8).

Pistorius memakai prostetik khusus sebagai pengganti kakinya, berhasil meraih nomor dua dalam pendahuluan lari 400 meter, sehingga ia masuk kualifikasi semi final.

Ia lahir tanpa tulang kering dan kaki sebelah bawah terpaksa diamputasi ketika ia usianya kurang dari setahun. Ia kini berjalan dengan kaki palsu di bawah lututnya.

Pistorius diijinkan ikut Olimpiade setelah terjadi perdebatan selama bertahun-tahun, baik dari sudut pandang ilmiah maupun hukum, tentang isu apakah penggunaan prostetik yang terbuat dari lempengan serat karbon di arena pertandingan, memberi dirinya keuntungan dibandingkan pelari dengan kaki alamiah.

Dari cabang tenis puteri, petenis AS Serena Williams meraih medali emas Olimpiadenya yang pertama, setelah mengalahkan petenis Rusia Maria Sharapova 6-0, 6-1. Williams adalah perempuan ke dua yang memenangkan gelar juara tunggal Olimpiade dan keempat kejuaraan tenis utama (grand slam) lainnya, yang dikenal dengan 'Golden Slam'. Petenis puteri pertama yang meraih Golden Slam adalah petenis Jerman, Steffi Graf.