Presiden Amerika Barack Obama akan menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di hadapan Kongres Amerika, Selasa malam (28/1).
Presiden Amerika Barack Obama akan membahas kesenjangan pendapatan antara orang-orang yang paling kaya dan orang-orang paling miskin di Amerika dalam pidato kenegaraan tahunan yang akan disampaikannya di hadapan Kongres Amerika, Selasa malam (28/1).
Presiden telah gagal mendesak para legislator untuk menyetujui peningkatan upah minimum sejak mengangkat isu itu dalam Pidato Kenegaraannya tahun lalu. Obama akan mengulang seruannya dalam pidato Selasa malam (28/1), dan akan mengumumkan rencana untuk menandatangani keputusan presiden untuk meningkatkan upah minimum bagi pegawai perusahaan-perusahaan yang menandatangani kontrak baru dengan pemerintah federal.
Keputusan presiden yang akan meningkatkan upah minum kontraktor dari 7,25 dolar per jam menjadi 10 dolar per jam tersebut merupakan salah satu dari banyak keputusan yang direncanakan akan dikeluarkan Obama tahun ini untuk menjalankan prioritas-prioritasnya tanpa mencari dukungan Kongres, yang sangat terpecah antara DPR yang dipimpin Republik dan Senat yang dipimpin Demokrat.
Obama juga akan mendesak Kongres untuk meloloskan rancangan undang-undang reformasi imigrasi yang diloloskan Senat tahun lalu. RUU itu terjegal di DPR karena adanya tentangan keras para legislator konservatif, namun ada petunjuk semakin mendapat dukungan kalangan Partai Republik di DPR.
Presiden telah gagal mendesak para legislator untuk menyetujui peningkatan upah minimum sejak mengangkat isu itu dalam Pidato Kenegaraannya tahun lalu. Obama akan mengulang seruannya dalam pidato Selasa malam (28/1), dan akan mengumumkan rencana untuk menandatangani keputusan presiden untuk meningkatkan upah minimum bagi pegawai perusahaan-perusahaan yang menandatangani kontrak baru dengan pemerintah federal.
Keputusan presiden yang akan meningkatkan upah minum kontraktor dari 7,25 dolar per jam menjadi 10 dolar per jam tersebut merupakan salah satu dari banyak keputusan yang direncanakan akan dikeluarkan Obama tahun ini untuk menjalankan prioritas-prioritasnya tanpa mencari dukungan Kongres, yang sangat terpecah antara DPR yang dipimpin Republik dan Senat yang dipimpin Demokrat.
Obama juga akan mendesak Kongres untuk meloloskan rancangan undang-undang reformasi imigrasi yang diloloskan Senat tahun lalu. RUU itu terjegal di DPR karena adanya tentangan keras para legislator konservatif, namun ada petunjuk semakin mendapat dukungan kalangan Partai Republik di DPR.