Dalam rekaman pidato Malam Natal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Natal kali ini, yang merupakan Natal kedua berturut-turut di mana negaranya bertahan melawan invasi Rusia, elemen terpenting bagi keluarga Ukraina bukanlah “soal hidangan apa yang ada di meja, tetapi siapa yang berada di meja ini. Dan betapa berharganya kehadiran mereka di sini.”
Ia menambahkan nilai-nilai dan keinginan masyarakat Ukraina telah berubah sejak awal perang 24 Februari 2022 lalu.
“Saat ini yang terpenting bukan bagaimana mendekorasi rumah kita, tapi bagaimana melindungi rumah kita dan membereskan kekacauan ini, mengusir musuh dari tanah air kita. Betapa kami bersuka cita melihat bintang pertama di langit malam dan tidak melihat rudal musuh dan “Shahed” di dalamnya,” ujarnya.
Untuk pertama kalinya sejak tahun 1917, Ukraina merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, bukan tanggal 7 Januari yang merupakan saat merayakan Natal di Rusia.
Zelenskky menandatangani undang-undang yang memindahkan hari libur umum Hari Natal dari tanggal 7 Januari ke tanggal 25 Desember pada bulan Juli lalu, sebagai tanggapan terhadap perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA: Gereja Katolik Ukraina Tolak Keputusan Pernikahan Sesama Jenis VatikanMemindahkan hari libur mencerminkan pergeseran budaya Ukraina dari Rusia. Meskipun Ukraina dan negara-negara Barat menggunakan kalender Gregorian, Rusia masih menggunakan kalender Julian untuk sebagian praktik keagamaan. Peralihan Ukraina ini merupakan tanda upaya berkelanjutan negara itu untuk menyelaraskan diri dengan Eropa.
Angkatan Udara Ukraina melalui pesan aplikasi Telegram mengatakan pasukannya berhasil menembak jatuh semua pesawat nirawak Rusia, kecuali satu, yang diluncurkan dari pantai timur Laut Azoy di Ukraina Minggu malam.
“Angkatan Udara dan pasukan pertahanan Ukraina berhasil menghancurkan 14 Shahed di wilayah Mykolaiv, Kirovohrad, Zaporizhzhia, Dnipro dan Khmelnytskyi,” tambah pernyataan itu. Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi laporan itu secara independen.
Belum ada pernyataan langsung dari Rusia. Juga belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan pihak berwenang militer dan sipil.
Namun pihak berwenang lokal pada hari Minggu (24/12) mengatakan sedikitnya empat orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Kota Kherson, di bagian selatan Ukraina, selama 24 jam terakhir ini. [em/rs]