Pihak berwenang Amerika Serikat (AS), Rabu (26/2)< menangkap lima tokoh yang terkait dengan kelompok Divisi Atomwaffen. Mereka dituduh berkonspirasi untuk mengintimidasi wartawan dan melecehkan gereja serta seorang pejabat kabinet yang pandangannya tidak mereka setujui.
John Denton dari Montgomery, Texas, yang merupakan mantan pemimpin kelompok itu, didakwa karena melakukan serangkaian ancaman bom palsu di negara bagian Virginia. Salah satunya adalah ancaman tahun lalu yang diyakini menarget mantan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen.
Otorita berwenang menilai kelompok Atomwaffen berusaha menghasut terjadinya perang antar-ras di Amerika, dengan seringkali menarget wartawan yang laporan-laporannya mengungkap kegiatan kelompok itu.
Seorang jaksa penuntut federal di bagian barat Washington, Brian Moran, mengatakan empat tersangka yang ditangkap “telah berusaha menyebarluaskan ketakutan dan teror dengan mengirim ancaman pada mereka yang mengkritisi kegiatan mereka.”
Keempat tersangka – yang semuanya berusia 20 tahunan – diidentifikasi sebagai Cameron Brandon Shea dari Redmond-Washington, Kaleb Cole dari Montgomery-Texas, Taylor Ashley Parker-Dipepe dari Spring Hill-Florida, dan Johnny Roman Garza dari Queen Creek-Arizona.
Departemen Kehakiman menuduh keempatnya berkonspirasi lewat sebuah kelompok percakapan di dunia maya untuk mengidentifikasi wartawan dan lainnya yang ingin diintimidasi, terutama wartawan Yahudi dan kulit berwarna lainnya. [em/pp]