Pihak berwenang di Indonesia bagian barat terus mencari sekitar 100 narapidana yang kabur dari penjara Tanjung Gusta yang berjubel, dalam kerusuhan yang menewaskan sedikitnya lima orang, Kamis (11/7).
Polisi dan tentara telah menangkap kembali sekitar 50 narapidana Kamis malam (11/7), termasuk beberapa teroris.
Para pejabat penjara di penjara Tanjung Gusta di kota Medan mengatakan kerusuhan itu dipicu oleh pemadaman listrik yang mengakibatkan tidak adanya air. Narapidana membakar penjara tersebut dan lebih dari 150 narapidana melarikan diri.
Sedikitnya 12 teroris berada di antara narapidana yang melarikan diri. Sumber-sumber penjara juga mengatakan bahwa beberapa sipir penjara disandera, sementara tiga karyawan penjara dan dua orang narapidana tewas dalam kekerasan itu.
Pihak berwenang mengatakan ribuan polisi telah dikerahkan ke sekeliling penjara, sementara pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di dalam penjara.
Para pejabat penjara di penjara Tanjung Gusta di kota Medan mengatakan kerusuhan itu dipicu oleh pemadaman listrik yang mengakibatkan tidak adanya air. Narapidana membakar penjara tersebut dan lebih dari 150 narapidana melarikan diri.
Sedikitnya 12 teroris berada di antara narapidana yang melarikan diri. Sumber-sumber penjara juga mengatakan bahwa beberapa sipir penjara disandera, sementara tiga karyawan penjara dan dua orang narapidana tewas dalam kekerasan itu.
Pihak berwenang mengatakan ribuan polisi telah dikerahkan ke sekeliling penjara, sementara pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di dalam penjara.