Pihak Berwenang Las Vegas: Penembak Punya Rencana Matang Sebelum Beraksi

Sheriff Clark County, Joe Lombardo menanggapi pertanyaan wartawan dalam briefing media di markas besar Polisi Las Vegas Metro di Las Vegas, Nevada, AS, 3 Oktober 2017. (Foto: dok).

Lebih dari seminggu setelah Stephen Paddock membunuh 58 orang dan melukai sekitar 500 lainnya, para penyidik di kota Las Vegas belum menemukan motif untuk serangan tersebut. Mereka mengatakan menemukan jawaban atas apa yang terjadi tetap merupakan tujuan utama mereka.

Sheriff Clark County Joe Lombardo mengatakan kepada para wartawan, Senin (9/10) bahwa Paddock menyembunyikan tindakannya pada saat menjelang penembakan, sehingga membuat proses pencarian jawaban menjadi lebih sulit.

Tetapi dia mengatakan bahwa polisi setempat bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal (FBI) dan Biro Alkohol, Tembakau dan Senjata Api dalam penyelidikan yang melibatkan analisis perilaku, kunjungan berulang ke rumah-rumah Paddock, analisis barang-barang elektroniknya dan penyelidikan lapangan yang sedang berlangsung di lokasi penembakan.

Penyidik berbicara dengan salah seorang saudara Paddock, juga pacarnya, tentang kunjungan dan hubungan dengan orang lain yang dilakukan oleh Paddock selama ini dan juga tentang pembelian senjatanya.

Pihak berwenang mengatakan mereka menemukan 23 senjata di dalam kamar hotel Mandalay Bay di mana Paddock memecahkan jendela dan menembaki penonton konser musik country di seberang jalan.

Di mobil Paddok juga ditemukan bahan kimia yang bisa dicampur untuk membuat bahan peledak, serta apa yang digambarkan oleh Lombardo sebagai “peralatan perlindungan pribadi” di kamar hotel. Sheriff Lombardo mengatakan ada indikasi bahwa Paddock yang bunuh diri, tadinya berencana melarikan diri ketika pihak berwenang menanggapi serangan tersebut.

Penyelidik sejauh ini belum menemukan bukti adanya penembak lain yang terlibat, dan Paddock tidak terkait dengan kelompok teroris atau ideologi tertentu. [lt]