Otorita kesehatan Indonesia Rabu malam (12/2) mengatakan sedang menyelidiki laporan adanya seorang wisatawan China yang sempat berlibur selama lima hari di Bali pada akhir Januari lalu, dan kini dinyatakan positif mengidap virus korona.
Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Departemen Kesehatan RI, Achmad Yurianto, Rabu malam mengatakan “kami sejak pagi menelusuri keberadaan orang tersebut di imigrasi”.
BACA JUGA: Dampak Virus Korona, Jumlah Wisatawan di Bali Menurun DrastisWHO menyatakan masa inkubasi virus korona adalah 14 hari, dan menyerukan kewaspadaan pada warga yang pernah melakukan perjalanan ke daerah-daerah seperti Wuhan, di bagian tengah China, yang terjangkit virus mematikan yang secara resmi dinamakan virus COVID-19 tersebut.
We now have a name for the disease caused by the novel coronavirus: COVID-19.Having a name matters to prevent the use of other names that can be inaccurate or stigmatizing. #COVID19https://t.co/HTNjm27BHw
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) February 11, 2020
Sebelumnya dalam pernyataan tertulis bersama Dinas Kesehatan Bali, RSUP Sanglah dan Fakultas Kedokteran Udayana pada 7 Februari lalu, pulau dewata itu masih dinyatakan bebas virus korona.
Sejauh ini sudah tiga rumah sakit di Bali yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan jika ada warga yang terjangkit virus korona, yaitu RSUP Sanglah, RSU Sanjiwani dan RSU Tabanan. [my/em]