Pihak Oposisi di Mesir Kecam ‘Pelanggaran’ Proses Pemilu

Seorang anak laki-laki berjalan di dekat bus kampanye milik tim pemenangan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di wilayah Giza, Mesir, pada 2 Oktober 2023. (Foto: AFP/Khaled Desouki)

Para pemimpin oposisi dari Gerakan Demokratis Sipil di Mesir pada Rabu (4/10) memperingatkan bahwa pendukung mereka menghadapi pembatasan dan bahaya yang dapat mengancam keabsahan pemilu mendatang.

Ketua Partai Konservatif dan anggota Gerakan Demokratis Sipil, Akmal Kortam, mengatakan kepada wartawan bahwa anggota tim kampanye Ahmed El Tantawi telah ditangkap.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengonfirmasi pada Senin (2/10) bahwa ia akan maju kembali dalam pemilu pada Desember mendatang untuk periode ketiga, di saat partai-partai oposisi mengeluhkan rintangan yang dihadapi oleh sejumlah warga yang ingin mendaftarkan dukungan mereka bagi kandidat presiden lain.

BACA JUGA: Senator AS Blokir Bantuan Militer untuk Mesir terkait Masalah HAM

Tim kampanye Ahmed al-Tantawi, yang merupakan mantan anggota parlemen sekaligus calon pesaing el-Sisi yang paling menonjol, mengeluh bahwa warga telah dihambat saat mencoba mendaftarkan dukungan mereka bagi kandidat lain.

Sisi, mantan panglima militer yang telah menjadi presiden sejak 2014, telah diperkirakan sejak lama akan mencalonkan diri kembali untuk mengamankan periode ketiga, terlebih setelah berlangsungnya amandemen konstitusi empat tahun lalu yang memungkinkannya tetap menjabat hingga 2030.

Otoritas Pemilu Nasional Mesir mengatakan pihaknya sedang menyelidiki keluhan tersebut, meski menyebut tuduhan-tuduhan itu tak berdasar. Calon presiden perlu mendapatkan 25.000 tanda tangan masyarakat atau dukungan dari 20 anggota parlemen, yang saat ini sangat pro-Sisi, untuk bisa bertarung. [rd/jm]