Pilot helikopter yang menewaskan atlet basket Kobe Bryant dan tujuh penumpang lainnya terbukti tidak mengkonsumsi alkohol atau narkoba. Demikian menurut beberapa laporan media pada hari Jumat (15/5).
“Pengujian toksikologis tidak mendeteksi adanya alkohol atau obat terlarang. Zat yang diuji meliputi: benzodiazepin, kokain, fentanyl, heroin, ganja, opioid, phencyclidine, dan amfetamin," kata laporan itu, menurut TMZ.
Kantor Pemeriksa Medis Wilayah Los Angeles merilis otopsi dari sembilan korban yang meninggal dalam kecelakaan pada 26 Januari di Calabasas, California. Penyebab kematian sembilan korban tersebut dilaporkan disebabkan oleh trauma benda tumpul.
BACA JUGA: Pilot Helikopter Kobe Bryant Pernah Diperingati FAA Setelah Insiden 2015Tabrakan tersebut terjadi di lereng bukit saat kabut tebal dan berawan. Investigasi menunjukkan helikopter itu jatuh beberapa ratus kaki sebelum terjadi tabrakan.
Bryant mengalami cedera di hampir seluruh tubuhnya.
Vanessa Bryant, istri Kobe, sebelumnya mengajukan gugatan terhadap Island Express Helicopters, yang mengoperasikan helikopter Zobayan. Putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, juga meninggal dalam kecelakaan itu. [ah]