Para pemimpin di Afghanistan mengatakan Amerika membuat "kemajuan penting" dalam pembicaraan damai dengan wakil-wakil Taliban yang berlangsung di Qatar.
Presiden Ashraf Ghani mencuit Selasa (11/2/2020) malam, ia menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, yang memberi tahu perkembangan terbaru proses perdamaian Amerika-Taliban yang bergejolak untuk mengakhiri perang Afghanistan yang sudah berlangsung 18 tahun.
Pembicaraan damai Amerika-Taliban selama hampir 18 bulan akhir-akhir ini mandek karena Amerika menuntut kelompok gerilyawan itu secara signifikan mengurangi kekerasan di Afghanistan sebagai imbalan atas penarikan pasukan Amerika dari negara itu.
Namun, penolakan Taliban untuk mengurangi operasi pemberontakan lebih dari seminggu sampai kesepakatan ditandatangani dengan Amerika, telah menghambat kemajuan proses dialog tersebut.
Pernyataan Ghani setelah berbicara dengan Pompeo pada Selasa (11/2/2020) menyebutkan pemberontak mengkaji ulang sikap tradisional mereka guna memecah kebuntuan dalam proses perdamaian.
Belum ada tanggapan langsung dari Taliban.
Secara terpisah, Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah mengatakan Menteri Pompeo juga meneleponnya dan membahas kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan dengan Taliban.
Para perunding Taliban dan Amerika dijadwalkan bertemu Rabu (12/2/2020) di ibu kota Qatar, Doha. Pertemuan itu, menurut sumber-sumber gerilyawan, bisa mengarah ke pengumuman kesepakatan untuk mengurangi kekerasan antara Taliban dan pasukan asing yang dipimpin Amerika sebagai langkah pertama menuju penandatanganan kesepakatan damai final. [ka/ii]