Pimpinan Kongres Amerika Serikat, pada Selasa (28/2), diberi pengarahan tentang penyelidikan atas dokumen rahasia yang ditemukan di kediaman pribadi Presiden Joe Biden, mantan Presiden Donald Trump, dan mantan Wakil Presiden Mike Pence.
Direktur Intelijen Nasional Avril Haines termasuk pejabat yang bertemu secara pribadi dengan pimpinan kongres selama kira-kira satu jam. Hadir dalam pengarahan tersebut adalah pimpinan DPR dan Senat dari kedua fraksi dan pimpinan komisi intelijen DPR dan Senat, yang terdiri dari apa yang dikenal sebagai "Kelompok Delapan". Tak satu pun dari mereka bersedia menyampaikan apa yang dibahas dalam pengarahan.
BACA JUGA: Mantan Wapres AS Dipanggil oleh Penasihat Khusus yang Menyelidiki TrumpFraksi Republik maupun Demokrat telah lama menuntut lebih banyak informasi dari pemerintahan Presiden Joe Biden tentang ditemukannya dokumen rahasia secara berurutan di rumah dua presiden dan seorang wakil presiden. Amerika Serikat secara ketat mengontrol siapa yang memiliki akses ke materi rahasia dan bagaimana mereka bisa melihatnya.
Pimpinan komisi intelijen telah menyatakan keprihatinannya akan kemungkinan terbongkarnya rahasia-rahasia dalam dokumen-dokumen itu. Ketua dan wakil ketua Komisi Intelijen Senat merilis pernyataan bersama, meminta informasi lebih lanjut tentang kemungkinan kerusakan.
Departemen Kehakiman dan Kantor Direktur Intelijen Nasional menolak berbagi detail penyelidikan mereka. Jaksa Agung Merrick Garland telah menunjuk penasihat khusus terpisah untuk meninjau dokumen yang terkait Trump dan Biden. [ka/rs]