Pimpinan Reformasi FIFA akan Segera Diumumkan

Presiden FIFA yang akan segera mengundurkan diri, Sepp Blatter (foto: dok).

Satuan tugas FIFA yang beranggotakan 11-orang itu akan bertugas menyiapkan reformasi termasuk batas masa jabatan, pemeriksaan latar-belakang yang lebih ketat terhadap komite eksekutif dan publikasi gaji pejabat tinggi FIFA.

Orang yang akan memimpin satuan tugas yang dibentuk untuk melakukan reformasi penting terhadap badan pengurus sepakbola dunia FIFA yang dilanda skandal itu akan ditunjuk segera, demikian menurut sumber yang dekat dengan pimpinan organisasi itu.

Namun, setiap perubahan yang diajukan ke pertemuan bulan September Komite Eksekutif FIFA kemungkinan, menurut sumber-sumber senior, akan menghadapi tentangan kuat walaupun sponsor-sponsor utama telah menyerukan reformasi serius setelah pihak berwenang Amerika mendakwa 14 orang, termasuk tiga orang mantan wakil-presiden FIFA, menerima atau memberi suap jutaan dolar sebagai imbalan kontrak pemasaran sepakbola dan televisi.

Presiden FIFA yang akan mengundurkan diri, Sepp Blatter, mengumumkan hari Senin (20/7) bahwa satuan tugas yang beranggotakan 11-orang itu, dengan satu orang ketua independen, akan menyiapkan reformasi termasuk batas masa jabatan para pemimpin, pemeriksaan latar-belakang atau riwayat hidup yang lebih ketat terhadap para anggota komite eksekutif dan publikasi gaji para pejabat tinggi.

Desakan telah datang dari para sponsor utama dalam beberapa minggu ini agar FIFA membentuk komisi independen yang dipimpin oleh seorang tokoh kelas berat untuk menyiapkan reformasi yang akan diajukan ke kongress ketika presiden baru dipilih tanggal 26 Februari.

Menurut satu sumber yang dekat dengan pimpinan FIFA mengatakan satu nama yang akan memimpin komisi independen akan diumumkan “sangat segera.”