Para pemimpin Uni Eropa, Jumat (24/6) bertemu untuk hari kedua di Brussel. Mereka membahas tantangan ekonomi dari tingkat inflasi yang lebih tinggi, harga energi dan biaya hidup.
Pada Kamis (23/6), para pemimpin dari 27 negara Uni Eropa menyetujui pemberian status kandidat anggota blok tersebut kepada Ukraina.
Energi merupakan tantangan besar bagi blok itu, yang selama bertahun-tahun sangat bergantung pada minyak, gas alam, dan batu bara Rusia untuk membantu menggerakkan mobil, pabrik, sistem pemanas, dan pembangkit listrik.
Di bawah tekanan untuk mengimbangi hukuman Amerika dan Inggris terhadap Rusia, Uni Eropa sejak April telah memperluas sanksi yang belum pernah terjadi dengan menarget bahan bakar Rusia.
Berbicara pada saat kedatangan untuk pembicaraan hari kedua, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa "secara sangat hati-hati mempersiapkan tantangan sulit yang ada di depan dengan impor sumber daya fosil dari Rusia."
Krisis energi yang sedang berlangsung telah menyebabkan harga listrik naik di seluruh Uni Eropa, mendorong naik inflasi dan menambah tekanan pada biaya hidup bagi penduduk di blok itu.
Para pemimpin Uni Eropa juga akan membahas keanggotaan Kroasia dalam kelompok zona euro, memungkinkannya untuk menggunakan euro sebagai mata uang nasional. Perdana menteri negara itu Andrej Plenkovic mengatakan perubahan mata uang, yang dijadwalkan mulai berlaku pada Januari, akan menjadi "sinyal yang sangat baik bagi Kroasia, bagi perekonomian Kroasia." [ka/uh]