Negara-negara Uni Eropa mendukung prosedur jalur cepat guna menyediakan peluru artileri yang sangat dibutuhkan Ukraina untuk mengusir pasukan invasi Rusia, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, Senin (20/3).
Berbicara pada pengarahan setelah mengetuai pertemuan menteri-menteri luar negeri dan pertahanan Uni Eropa di Brussel, Belgia, Borrell mengatakan bahwa perjanjian itu adalah "bukti nyata tekad Uni Eropa membantu Ukraina mempertahankan diri."
BACA JUGA: Uni Eropa Pertimbangkan Pasokan Amunisi untuk UkrainaBorrell juga membahas surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional, menuduhnya melakukan kejahatan perang.
Kepada wartawan, Borrell mengatakan, "Seperti berkali-kali kami katakan, meminta pertanggungjawaban pimpinan Rusia atas kekejaman yang mereka lakukan di Ukraina adalah prioritas bersama kami."
Borrell juga mengatakan situasi di Tunisia telah menjadi agenda pertemuan, Senin. Presiden Tunisia Kais Saied memerintahkan tindakan keras terhadap migran Afrika sub-Sahara tetapi menolak tuduhan bahwa dia memicu rasisme antikulit hitam.
Ketegangan antara Serbia snd Kosovo juga dibahas, katanya. [ka/jm]