Pelari Afrika Selatan Oscar Pistorius mengatakan ia tidak berniat untuk membunuh pacarnya, Reeva Steenkamp, atau orang lain pada malam ia menembak Reeva di rumahnya di Pretoria tahun lalu.
Pada hari ke-3 kesaksiannya, Rabu (9/4), penuntut memulai pemeriksaan silang yang alot dengan menekan Pistorius agar ia menyatakan bertanggungjawab atas tewasnya Steenkamp. Pistorius mengatakan ia "membuat kesalahan besar" dalam merenggut nyawa Reeva itu.
Ia menangis setelah ketua tim penuntut Gerrie Nel memperlihatkan foto kepala Steenkamp yang berlumuran darah dan meminta Pistorius agar melihat foto itu.
Pistorius sebelumnya mengatakan ia membuat “kekeliruan mengerikan” dalam merenggut nyawa Reeva.
Ia memulai kesaksiannya hari Rabu (9/4) dengan mengingat saat-saat setelah penembakan, dengan mengatakan ia merasa “tak berdaya” sewaktu menunggu petugas paramedis tiba di kediamannya di Pretoria.
Pistorius telah mengatakan kepada pengadilan bahwa ia mengira ia menembak seorang penyusup sewaktu melepaskan tembakan melalui pintu kamar mandi yang terkunci.
Para jaksa menyatakan Pistorius menembak Steenkamp dengan sengaja.
Ia menangis setelah ketua tim penuntut Gerrie Nel memperlihatkan foto kepala Steenkamp yang berlumuran darah dan meminta Pistorius agar melihat foto itu.
Pistorius sebelumnya mengatakan ia membuat “kekeliruan mengerikan” dalam merenggut nyawa Reeva.
Ia memulai kesaksiannya hari Rabu (9/4) dengan mengingat saat-saat setelah penembakan, dengan mengatakan ia merasa “tak berdaya” sewaktu menunggu petugas paramedis tiba di kediamannya di Pretoria.
Pistorius telah mengatakan kepada pengadilan bahwa ia mengira ia menembak seorang penyusup sewaktu melepaskan tembakan melalui pintu kamar mandi yang terkunci.
Para jaksa menyatakan Pistorius menembak Steenkamp dengan sengaja.