Plafon Utang AS Bayangi Lawatan Biden ke Luar Negeri

  • Patsy Widakuswara

Pembicaraan soal plafon utang negara antara anggota DPR fraksi Republik dan Presiden Joe Biden 9 Mei 2023 lalu masih menemui jalan buntu (foto: dok).

Kemungkinan Amerika gagal membayar kewajibannya, membayangi KTT G-7 di Jepang. Presiden Biden dijadwalkan hadir dalam KTT tersebut sebelum melanjutkan ke pertemuan puncak Quad di Australia dan pertemuan dengan para pemimpin negara-negara kepulauan di Pasifik di Papua Nugini.

Mandeknya pembicaraan soal plafon utang negara antara anggota DPR fraksi Republik dan Presiden Joe Biden bisa menggagalkan rencana Biden menghadiri KTT G-7 di Jepang dan KTT Quad di Australia. Ia dijadwalkan berangkat 17 Mei.

"Mungkin saja saya harus menunda - bukan menunda - tidak pergi dan menghadirinya secara virtual atau tidak pergi," kata Biden.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jumat lalu, mengatakan Biden "berharap pergi." Sementara itu, menteri-menteri keuangan G-7 sedang menyelesaikan detail menjelang KTT, yang berfokus pada peningkatan tekanan ekonomi terhadap Rusia dan menemukan keselarasan untuk melawan apa yang mereka sebut "paksaan ekonomi" China.

Shihoko Goto adalah wakil direktur program Asia di Wilson Center. Melalui Skype, ia mengatakan, “Tidak hanya untuk melawan China yang menjadikan pengaruh ekonominya sebagai senjata, tetapi juga sejak awal mencegah China mengambil tindakan.”

KTT G-7 dibayang-bayangi kemungkinan Amerika sebagai ekonomi terbesar dunia, tidak membayar utangnya. Bila terjadi, itu akan semakin membahayakan ekonomi global yang rapuh akibat pandemi dan perang di Ukraina.

Menteri Keuangan Amerika Janet Yellen mengatakan, “Berbagai guncangan ini terus menimbulkan beban biaya yang signifikan pada ekonomi global. Ditambah, pasar melihat kemungkinan terjadinya pelanggaran batas utang Amerika Serikat sebagai risiko negatif yang semakin meningkat."

Your browser doesn’t support HTML5

Negosiasi Gedung Putih-Kongres AS Belum Tuntas, Nasib Batas Utang AS Masih Menggantung

Dari Hiroshima, Jepang, Biden dijadwalkan singgah di Papua Nugini, untuk bertemu para pemimpin Kepulauan Pasifik yang ia undang tahun lalu untuk menjalin hubungan strategis yang lebih kuat, dan mencegah mereka mendekat ke China.

Biden dijadwalkan melanjutkan lawatan ke Sydney, KTT Quad keempat, dengan para pemimpin Jepang, India dan Australia. KTT ini diselenggarakan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Tentang KTT tersebut, Albanese mengatakan, "Kami akan membahas lingkungan ekonomi global yang kami tahu berada di bawah tekanan akibat tekanan inflasi global."

Dibentuk pada 2007 untuk memperkuat hubungan ekonomi dan keamanan, Quad juga berkembang menjadi kelompok strategis untuk mengekang pengaruh China yang berkembang. [ka/jm]

Your browser doesn’t support HTML5

Plafon Utang AS Bayangi Lawatan Biden ke Luar Negeri