PM Australia: Penggunaan Kapal Selam Robot Dibatasi Seminggu

Awak kapal Ocean Shield milik Dephan Australia memindahkan kapal selam robotik milik Angkatan Laut AS, Bluefin-21 untuk misi pencarian pesawat MH370 di Samudera Hindia (14/4).

Jika kapal selam Bluefin-21 tidak menemukan petunjuk dalam kurun waktu tersebut, pihak berwenang akan menghentikan pengoperasiannya dan menentukan langkah berikutnya.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan kapal selam robot yang melakukan pencarian di dasar Samudera Hindia untuk pesawat penumpang Malaysia Airlines yang hilang akan menyelesaikan pencariannya yang sekarang dalam waktu seminggu.

Abbott mengatakan kepada harian Wall Street Journal bahwa jika kapal selam Bluefin-21 tidak menemukan rongsokan dalam waktu tersebut, pihak berwenang akan menghentikan pengoperasiannya, bertemu kembali dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Badan Australia yang mengkoordinasi pencarian itu mengatakan Kamis (17/4) kapal selam itu menyelesaikan misi penuh 16-jamnya yang pertama setelah dua misi sebelumnya terpaksa dipersingkat karena masalah teknis.

Bluefin-21 sejauh ini telah menelusuri wilayah dasar samudera seluas 90 kilomete persegi. Tetapi pihak berwenang mengatakan mereka belum menemukan “deteksi yang signifikan” dalam data sonar yang dikumpulkan.

Para pejabat Angkatan Laut Amerika sebelumnya telah mengingatkan akan memakan waktu dua bulan bagi kapal selam tadi untuk menjajaki daerah pencarian saat ini yang mencapai 600 kilometer persegi.

Para pejabat angkatan laut Amerika mengingatkan misi kapal selam itu dapat memakan waktu dua bulan untuk memeriksa daerah seluas 600 kilometer persegi, yang belum pernah dipetakan.

Di permukaan, tim 14 pesawat dan 11 kapal terus mencari puing-puing dan mendengarkan sinyal kotak hitam, meski pihak berwenang telah mengingatkan bahwa usaha ini akan segera diakhiri.