PM Australia: Teknologi adalah Cara untuk Capai Target Iklim

  • Associated Press

PM Australia Scott Morrison di Canberra, 17 Agustus 2021. (Rohan THOMSON / AFP)

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, Selasa (19/10), bahwa target emisi nol karbon pada tahun 2050 akan menjadi "sangat positif" bagi negara tersebut jika dapat dicapai melalui teknologi daripada dengan menerapkan pajak karbon. Ia berbicara di Parlemen dalam usaha mendesak para sejawatnya di pemerintahan untuk berkomitmen pada tindakan yang lebih ambisius menjelang KTT iklim bulan depan di Skotlandia.

Morrison, pekan lalu, setuju untuk menghadiri konferensi tersebut, tetapi rekan-rekan pemerintahnya belum menyetujui komitmen yang ingin dibuatnya. Morrison adalah seorang menteri dalam pemerintahan koalisi konservatif yang pada tahun 2014 mencabut kebijakan pajak karbon yang diperkenalkan oleh pemerintah Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah.

Pemerintahan koalisi itu terus menentang tindakan apa pun yang akan menghukum pencemar melalui harga atau pajak karbon. Mitra koalisi juniornya yang berbasis pedesaan, Nationals, adalah hambatan utama bagi pemerintah Australia saat ini untuk mengadopsi target iklim nol bersih.

Anggota parlemen nasional telah memperdebatkan rancangan kebijakan iklim Kabinet dalam tiga hari ini tetapi belum membuahkan kesepakatan. Pada Selasa, mereka juga menyaksikan pemodelan rancangan pemerintah yang memprediksi dampak ekonomi dari target iklim yang lebih ambisius.

Anggota parlemen Matt Canavan termasuk di antara mereka yang tidak percaya pada pemodelan itu. Ia menuding, pemodelan itu sengaja dibuat oleh pihak-pihak yang ingin mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil.

Australia belum beranjak dari janjinya pada konferensi iklim Paris tahun 2015 untuk mengurangi emisi sebesar 26-28% di bawah tingkat 2005 pada tahun 2030, meskipun banyak negara mengadopsi target yang jauh lebih ambisius.

Morrison kemungkinan tidak berhasil membujuk rekan-rekannya untuk menyetujui target 2030 yang baru sebelum pergi ke Glasgow.

Sementara itu, beberapa pengunjuk rasa menggelar aksi mereka di luar gedung parlemen menuntut tindakan Australia yang lebih besar terhadap perubahan iklim. [ab/ka]