PM Baru Irak Kunjungi Iran

PM Irak Mustafa al-Kadhimi (keempat dari kiri), disambut barisan kehormatan saat diterima oleh Presiden Hassan Rouhani (kedua dari kiri) setibanya di Teheran, Iran, di tengah pandemi Covid-19, 21 JUli 2020. (Iranian Presidency Office via AP)

Perdana menteri baru Irak tiba di Iran, Selasa (21/7), dalam lawatan kenegaraan pertama ke luar negeri sejak menduduki jabatan itu lebih dari dua bulan lalu.

Televisi pemerintah Iran menayangkan rekaman video yang menunjukkan Mustafa al-Kadhimi tiba di Bandara Mehrabad di Teheran. Televisi itu menyatakan, al-Khadhimi akan bertemu para pemimpin Iran, termasuk Pemimpin Agung Ayatullah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani.

“Kami mengharapkan pembicaraan yang konstruktif yang akan memperdalam hubungan antara kedua negara,” kata juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei.

Lawatan itu berlangsung setelah Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengunjung Baghdad akhir pekan lalu. Itu merupakan kunjungan Zarif pertama ke Irak sejak serangan udara AS Januari lalu yang menewaskan Jenderal Iran Qassim Soleimani di dekat bandara internasional Baghdad.

Di Baghdad, Zarif mengunjungi lokasi di mana Soleimani terbunuh, dan mengatakan bahwa “hubungan Iran-Irak tidak akan terguncang karena kematian jenderal itu.”

Al-Kadhimi menjadi perdana menteri Mei lalu setelah memainkan peran signifikan selama bertahun-tahun dalam perang melawan ISIS. Berkat partisipasi mantan kepala dinas intelijen Irak ini, dan dukungan AS, ISIS secara resmi dikalahkan di Irak pada 2017.

Iran memandang Irak sebagai jalan keluar dalam menghindari sanksi-sanksi AS yang diberlakukan kembali oleh Presiden Donald Trump terhadap Teheran pada 2018, setelah menarik mundur AS dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan negara-negara berpengaruh di dunia. [ab/uh]