Perdana Menteri Belanda telah menjauhkan pemerintahnya dari kontes kartun Nabi Muhammad yang diselenggarakan akhir tahun ini oleh legislator anti-Islam Geert Wilders.
Perdana Menteri Mark Rutte, Jumat (24/8) mengatakan bahwa Wilders “bukan anggota pemerintah. Kompetisi itu bukanlah prakarsa pemerintah.”
Pernyataan Rutte itu disampaikan setelah muncul reaksi marah di Pakistan mengenai rencana kontes itu. Wilders berencana menyelenggarakan kontes tersebut pada bulan November di kantor partainya, Partai Kebebasan, yang dijaga ketat di parlemen Belanda.
Wilders, legislator oposisi, dikenal karena kritik kerasnya terhadap Islam dan ia sebelumnya pernah memicu kemarahan di negara-negara Islam dengan film mengenai Islam. Ia hidup di bawah penjagaan sepanjang waktu setelah bertahun-tahun mendapat ancaman akan dibunuh.
Penggambaran fisik Tuhan atau Nabi Muhammad, bahkan dalam bentuk terhormat, dianggap sebagai penistaan berdasarkan tradisi utama Islam. [uh]