Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban merayakan apa yang disebutnya sebagai “kemenangan besar” bagi Hongaria, setelah partai anti-imigrasi Fidesz pimpinannya memenangkan suara mayoritas dalam pemilu parlemen, Minggu (8/4).
Dengan hampir semua suara sudah dihitung, Fidesz dan sekutunya, Partai Kristen Demokrat, diperkirakan akan meraih 133 kursi dalam parlemen yang memiliki 199 kursi.
Partai Jobbik yang nasionalis akan meraih 26 kursi, sementara partai sosialis menguasai 20 kursi.
Orban akan menjalani masa jabatan ketiga secara berturut-turut sebagai Perdana Menteri Hongaria dan yang keempat secara keseluruhan.
‘’Kami telah melewati pertempuran besar. Kami meraih kemenangan penting, memberi Anda kesempatan untuk membela Hongaria,’’ ujar Orban kepada para pendukungnya yang bersukacita Minggu malam.
Orban, yang sebagian besar platform kampanyenya bersifat anti-imigran dan anti-imigrasi, mengingatkan bahwa migrasi warga Muslim “seperti karat yang merasuk ke Hongaria.”
Ia juga menuduh Uni Eropa berupaya mengambil Hongaria dari warga Hongaria dan mengubahnya dengan budaya Eropa.
Hongaria telah membangun pagar perbatasan dan memberlakukan undang-undang yang bertujuan melindungi negaranya menjadi rute para migran yang menuju ke Eropa Barat dari tempat-tempat seperti Suriah dan Afghanistan.
Tetapi Uni Eropa dan PBB mengungkapkan kecemasan dengan nada anti imigrasi dari kampanye pemilihannya.
Meskipun banyak pemilih di Hongaria mengatakan mereka prihatin dengan migrasi, sebagian besar mengatakan mereka lebih tertarik untuk memerangi korupsi, kemiskinan dan memulihkan layanan kesehatan. [em/jm]