Para menteri luar negeri Kelompok 20 (G20) pada Kamis (2/3) bertemu di Ibu Kota India, New Delhi, di mana Perdana Menteri Narendra Modi mendesak negara-negara peserta agar bekerja sama bahkan jika ada ketidaksepakatan pada beberapa masalah.
“Sebagai Menteri Luar Negeri, wajar jika diskusi Anda dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik saat ini,” kata Modi dalam sebuah pidato video. “Namun, sebagai ekonomi terkemuka di dunia, kita juga memiliki tanggung jawab terhadap mereka yang tidak berada di ruangan ini.”
Dia mengatakan dunia menggantungkan harapan pada G20 untuk membahas pertumbuhan, pembangunan, ketahanan ekonomi dan bencana, stabilitas keuangan, korupsi, terorisme, serta ketahanan pangan dan energi.
“Kita seharusnya tidak membiarkan masalah yang tidak dapat kita selesaikan bersama menghalangi kita melakukan yang bisa kita selesaikan.”
Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar mengatakan pada pertemuan pada Kamis bahwa kelompok tersebut “memikul tanggung jawab yang luar biasa” karena dunia menghadapi banyak krisis. Di antara tantangan tersebut, kata Jaishankar, adalah pandemi COVID-19, masalah rantai pasokan, efek sekunder dari konflik yang sedang berlangsung, dan gangguan akibat peristiwa iklim.
Pertemuan G20 diadakan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik yang dipicu oleh perang di Ukraina, dengan kehadiran Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang di antara para peserta.
Selain perang di Ukraina, ketegangan antara Washington dan Beijing juga berkobar setelah Amerika Serikat menembak jatuh balon mata-mata China di pantai timur AS pada bulan lalu.
BACA JUGA: Mayoritas Anggota G20 Kutuk Invasi Rusia, China AbstainKementerian Luar Negeri India mengatakan perang di Ukraina akan menjadi bagian penting dari pembicaraan.
“Ya, mengingat sifat dan situasi yang berkembang dalam konflik Rusia-Ukraina, tentu saja itu akan menjadi poin diskusi yang penting,” kata Menteri Luar Negeri Vinay Kwatra pada konferensi pers hari Rabu. India memegang kursi kepresidenan G-20 tahun ini.
Secara keseluruhan, perwakilan dari 40 negara, termasuk beberapa yang bukan anggota blok tersebut, seperti Bangladesh, dan organisasi-organisasi multilateral berpartisipasi dalam pertemuan G-20 ini.
Pertemuan menteri luar negeri dari negara-negara Quad – Amerika Serikat, India, Australia dan Jepang – dijadwalkan di sela-sela pertemuan G-20 di New Delhi ini. Quad adalah aliansi negara-negara yang ingin menjaga keseimbangan seiring dengan semakin agresifnya China di kawasan Indo-Pasifik. [lt/ab]