PM India Narendra Modi menyatakan dukungannya bagi upaya-upaya perdamaian di Ukraina dalam percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dalam percakapan tersebut, Zelenskyy meminta bantuan India dalam menerapkan “suatu formula perdamaian.”
“Saya melakukan percakapan telepon dengan @PMOIndia Narendra Modi dan mengharapkan presidensi #G20 yang sukses,” tulis Zelenskyy di Twitter hari Senin. “Pada platform inilah saya mengumumkan formula perdamaian dan sekarang saya mengandalkan partisipasi India dalam penerapannya.”
India mulai menjadi presiden bergilir Kelompok 20 ekonomi besar G-20 untuk satu tahun yang dimulai pada 1 Desember.
Dalam pidato virtual pada KTT G-20 di Indonesia bulan lalu, Zelenskyy meminta kelompok ini untuk menerima 10 butir formula perdamaian Ukraina yang menyerukan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina dan pemulihan integritas teritorialnya. Ia mengatakan ketika itu bahwa “sekaranglah” saatnya untuk mengakhiri perang.
Sebuah pernyataan dari pemerintah India mengenai percakapan telepon dengan Zelenskyy Senin malam mengatakan bahwa Modi “dengan tegas mengulangi seruannya untuk segera menghentikan permusuhan” dan menambahkan bahwa kedua pihak harus beralih ke dialog dan diplomasi untuk menemukan solusi yang langgeng bagi perselisihan mereka.
Menurut pernyataan itu, PM India menyampaikan dukungan India bagi upaya perdamaian apa pun, dan meyakinkan Zelenskyy mengenai komitmen India untuk melanjutkan pemberian bantuan kemanusiaan bagi populasi sipil yang terdampak.
Pernyataan itu juga mengemukakan bahwa “Perdana Menteri menjelaskan prioritas utama Presidensi G-20 India, yang mencakup menyuarakan keprihatinan negara-negara berkembang mengenai isu-isu seperti ketahanan pangan dan energi.”
Percakapan telepon antara para pemimpin India dan Ukraina itu berlangsung 10 hari setelah percakapan telepon Modi dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin, di mana New Delhi mengatakan Modi membicarakan tentang perlunya dialog dan diplomasi untuk mengakhiri konflik.
BACA JUGA: India Tetap Teguh Bermitra dengan RusiaMenanggapi pertanyaan pada jumpa pers rutin setelah percakapan telepon Modi-Putin, Deputi Juru Bicara Utama Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan bahwa “setiap negara yang tertarik untuk terlibat dalam perdamaian dan mengakhiri perang harus melakukannya dalam kemitraan yang erat dengan mitra-mitra Ukraina.”
India tidak secara langsung mengutuk Rusia atas perangnya di Ukraina dan terus mempertahankan kemitraan erat dengan Moskow. Dalam lawatan ke Moskow bulan November, menteri luar negeri India mengatakan bahwa India, salah satu pembeli besar minyak mentah Rusia, akan meningkatkan hubungan ekonomi dengan Moskow.
Namun, Modi juga mengatakan kepada Putin pada bulan September pada sebuah pertemuan regional bahwa sekarang “bukanlah era perang.”
Para analis di New Delhi mengemukakan harapan akan memainkan peran konstruktif dalam upaya perdamaian untuk mengakhiri konflik Ukraina selama presidensi G-20-nya. [uh/ab]