PM India Janjikan Tindakan Keras terkait Video Massa Arak Perempuan Telanjang

Para aktivis perempuan India membawa potret PM India Narendra Modi dan plakat menuntut Modi agar "tidak hanya diam" atas kekerasan seksual di negara bagian Manipur selama aksi protes di New Delhi Kamis, 20 Juli 2023.

Sebuah video yang memperlihatkan dua perempuan telanjang diarak oleh massa di negara bagian Manipur, India timur laut yang dilanda kekerasan etnis, memicu kemarahan luas.

Perdana Menteri Narendra Modi menyebut dugaan penyerangan itu "memalukan" dan berjanji akan menindak keras. Itu adalah komentar pertama Modi sejak konflik meletus lebih dari dua bulan lalu. Konflik di negara bagian terpencil itu telah menyebabkan kematian sekitar 125 orang dan membuat ribuan orang mengungsi.

"Hati saya merasa sangat sakit, penuh dengan kemarahan," kata Modi pada hari Kamis, sebelum sidang (sesi) parlemen dimulai di New Delhi. "Ini memalukan bagi masyarakat beradab.” “Saya meyakinkan bangsa, bahwa hukum tidak akan pandang bulu. Apa yang terjadi pada anak-anak perempuan di Manipur itu, tidak akan pernah bisa dimaafkan," kata Modi.

BACA JUGA: India Didesak Akhiri Ekspor Senjata ke Myanmar yang Dikoyak Perang

Insiden itu terjadi pada 4 Mei, menurut polisi, tetapi baru menjadi berita utama nasional setelah lebih dari dua bulan, ketika video itu menjadi viral pada hari Rabu. Video itu menunjukkan dua perempuan telanjang diseret dan dipegang-pegang oleh gerombolan laki-laki. Kedua perempuan itu menangis sewaktu digiring ke lapangan terdekat.

Menurut pengaduan yang diajukan ke polisi, geng laki-laki itu memperkosa satu dari dua perempuan tersebut. Menteri Kepala negara bagian Manipur, Biren Singh, mengatakan pada hari Kamis bahwa polisi telah melakukan "penangkapan pertama" mereka terkait dengan serangan seksual itu. [ps/ka]