Perdana Menteri Inggris David Cameron berada di Tiongkok, dengan disertai oleh 4 menteri kabinet dan lebih dari 40 para tokoh pengusaha, dengan harapan akan melipat duakan perdagangan dengan negara kuat Asia itu sebelum tahun 2015.
Delegasi tersebut mengadakan pembicaraan hari Selasa dan Rabu sebelum perjalanan ke Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak G-20. Delegasi ini adalah yang paling besar yang pernah dikirim Inggris ke Tiongkok. Cameron mengatakan ia ingin mengangkat hubungan bilateral ke tingkat yang baru.
Perdana Menteri Cameron adalah pemimpin Barat yang pertama berkunjung ke Beijing sejak Hadiah Nobel Perdamaian dianugerahkan kepada pembangkang Tiongkok yang dipenjarakan, Liu Xiaobo. Cameron mengatakan ia akan membahas hak azasi dengan tuan rumahnya, tetapi melakukannya dengan hormat dan saling pengertian.
Pembicaraan hak azasi yang dilakukan dengan hati-hati diperkirakan tidak akan memuaskan para aktivis hak azasi manusia, yang menuntut agar ia berbicara dengan tegas mengenai masalah tersebut.