PM Inggris David Cameron mengatakan, akibat krisis utang, negara-negara Eropa menjadi kurang bersaing di banding negara-negara di belahan dunia lain.
PM Inggris David Cameron mendesak para pemimpin Eropa untuk menyelesaikan krisis utang pemerintah di benua itu, dengan mengatakan nasib zona Euro -- serikat mata uang Euro beranggotakan 17 negara itu -- dipertaruhkan.
Saat berpidato di Manchester, Cameron mengatakan kepada para pemimpin bisnis bahwa dengan ketidakpastian politik di Yunani dan adanya prediksi bahwa Athena akan meninggalkan zona Euro, keberlangsungan mata uang Euro dipertanyakan.
Inggris bertahan menggunakan mata uangnya sendiri, poundsterling, namun mengingat mitra-mitra dagang besarnya berada di Eropa, ekonomi Inggris sangat terkait dengan stabilitas Euro.
Pemimpin Inggris itu mengatakan blok mata uang itu memerlukan struktur ekonomi yang mencakup dana talangan efektif untuk negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi, bank-bank yang terdanai dengan baik dan kebijakan –kebijakan ekonomi yang kooperatif.
Cameron mengatakan, selain ada keprihatinan mengenai Yunani, Eropa mengalami produktivitas yang secara keseluruhan rendah dan kurang memiliki dinamika ekonomi. Ia mengatakan, negara-negara Eropa menjadi kurang bersaing di banding negara-negara di belahan dunia lain.
Saat berpidato di Manchester, Cameron mengatakan kepada para pemimpin bisnis bahwa dengan ketidakpastian politik di Yunani dan adanya prediksi bahwa Athena akan meninggalkan zona Euro, keberlangsungan mata uang Euro dipertanyakan.
Inggris bertahan menggunakan mata uangnya sendiri, poundsterling, namun mengingat mitra-mitra dagang besarnya berada di Eropa, ekonomi Inggris sangat terkait dengan stabilitas Euro.
Pemimpin Inggris itu mengatakan blok mata uang itu memerlukan struktur ekonomi yang mencakup dana talangan efektif untuk negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi, bank-bank yang terdanai dengan baik dan kebijakan –kebijakan ekonomi yang kooperatif.
Cameron mengatakan, selain ada keprihatinan mengenai Yunani, Eropa mengalami produktivitas yang secara keseluruhan rendah dan kurang memiliki dinamika ekonomi. Ia mengatakan, negara-negara Eropa menjadi kurang bersaing di banding negara-negara di belahan dunia lain.