Para pelaku perjalanan udara pada Jumat (23/12) berpotensi menghadapi penundaan di bandara-bandara Inggris karena sebagian pegawai pemerintah yang memeriksa paspor melakukan aksi mogok kerja. Tindakan ini merupakan bagian dari serangkaian pemogokan karena tuntutan gaji di tengah krisis biaya hidup.
Pemogokan yang dilakukan oleh staf Border Force atau Pasukan Perbatasan dijadwalkan berlanjut hingga akhir tahun, kecuali pada Selasa (27/12). Walhasil ratusan ribu penumpang dapat terdampak, meskipun pemerintah Inggris mengatakan sedang mempersiapkan personil militer dan pekerja layanan publik lain untuk membantu di bandara.
Pemogokan itu menekan pemerintah konservatif pimpinan Perdana Menteri Rishi Sunak, yang menolak memenuhi tuntutan pekerja sektor publik untuk kenaikan gaji yang besar.
Inflasi di Inggris mencapai 10,7% pada bulan November lalu. Hal ini didorong oleh naiknya harga makanan dan energi pasca pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.
mengatakan ia menyesalkan pemogokan itu, dan menyarankan orang-orang untuk memeriksa kembali rencana perjalanan mereka sebelum berangkat. “Saya benar-benar sedih dan kecewa dengan gangguan yang terjadi pada kehidupan begitu banyak orang, terutama saat Natal,” ujarnya saat berkunjung ke tempat penampungan tunawisma The Passage di London.
Ia bersikeras bahwa pemerintahnya telah bertindak “adil dan masuk akal” dalam merundingkan gaji di sektor publik.
Ribuan perawat di Layanan Kesehatan Nasional juga keluar dari pekerjaan mereka pada Selasa (20/12), pemogokan kedua dalam bulan ini. Pengemudi ambulans, paramedis dan operator juga mogok awal pekan ini, dan mereka berencana mogok kembali pada 28 Desember. Hal ini membuat pengiriman pos, pemeliharaan jalan raya dan tes mengemudi kendaraan terganggu karena pemogokan ini.
Kesulitan perjalanan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (24/12) atau malam Natal, ketika sebagian besar layanan kereta api diperkirakan akan ditangguhkan.
Kerusuhan buruh ini akan berlanjut hingga tahun baru ketika semakin banyak yang melakukan pemogokan.
Sejumlah perawat hari Jumat mengumumkan bahwa mereka juga berencana mogok kerja pada tanggal 18-19 Januari. [em/ah]