PM Inggris Rishi Sunak tiba di Israel pada Kamis (19/10) untuk menunjukkan solidaritas dengan negara yang terguncang oleh amukan para anggota Hamas pada 7 Oktober lalu dan untuk mengadakan pembicaraan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Dengan meningkatnya serangan balasan Israel terhadap Hamas di Gaza, Sunak akan menyampaikan bela sungkawa atas jatuhnya korban di Israel dan di wilayah kantong Palestina, serta akan memperingatkan agar tidak terjadi eskalasi lebih jauh, kata kantor Sunak.
“Yang terpenting, saya berada di sini untuk menyatakan solidaritas dengan rakyat Israel. Anda telah mengalami tindak terorisme yang tak terperi dan mengerikan, dan saya ingin Anda tahu bahwa Inggris dan saya mendukung Anda,” kata Sunak kepada para wartawan Israel setelah ia mendarat.
Sunak dijadwalkan mengunjungi ibu kota negara-negara lain di kawasan setelah lawatan ke Israel.
BACA JUGA: Sedikitnya 6 Warga Inggris Tewas, 10 Hilang dalam Serangan HamasDalam pernyataan awalnya, ia mengatakan ledakan rumah sakit di Gaza pada Selasa lalu yang menyebabkan korban jiwa warga Palestina dalam jumlah besar harus menjadi “momen penting bagi para pemimpin di kawasan dan seluruh dunia untuk bersatu menghindari eskalasi konflik lebih lanjut yang berbahaya.” Ia menambahkan bahwa Inggris “akan menjadi yang terdepan dalam upaya ini.”
Sunak juga akan mendesak pembukaan jalur untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza dari Mesir sesegera mungkin, dan untuk memungkinkan warga negara Inggris yang terperangkap di Gaza untuk pergi.
“Setiap kematian warga sipil adalah tragedi. Dan terlalu banyak nyawa yang hilang setelah aksi teror Hamas yang mengerikan,” kata Sunak.
Sedikitnya tujuh warga negara Inggris tewas dan sedikitnya sembilan orang masih belum ditemukan sejak serangan terhadap Israel, kata juru bicara Sunak pada hari Rabu.
BACA JUGA: Serangan terhadap Rumah Sakit di Gaza Picu Protes di Berbagai Penjuru di KawasanBersamaan dengan kunjungan Sunak, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, yang mengunjungi Israel pekan lalu, akan mengunjungi Mesir, Turki dan Qatar selama tiga hari mendatang untuk membahas konflik dan mengupayakan resolusi secara damai, kata kantornya.
Inggris mengatakan ketiga negara itu “penting bagi upaya-upaya internasional untuk menegakkan stabilitas regional, membebaskan sandera dan membuka akses kemanusiaan ke Gaza.”
Cleverly akan bertemu dengan para pemimpin senior di sana untuk membahas berbagai upaya guna mencegah konflik itu meluas, kebutuhan mendesak untuk membuka pos perbatasan Rafah dengan Mesir agar bantuan dapat mencapai mereka yang membutuhkannya dan agar Hamas membebaskan sandera, kata Inggris. [uh/ab]