PM Ingris Ancam Lakukan Pemilu Baru Jika Brexit Tidak Disetujui

PM Inggris Boris Johnson di hadapan para anggota parlemen Inggris di London, 19 Oktober 2019. (Foto: dok).

PM Inggris Boris Johnson, Selasa (22/10) memperingatkan bahwa ia akan mengadakan pemilihan legislatif baru jika Majelis Rendah gagal menyetujui jadwal singkat bagi Inggris untuk memisahkan diri dari Uni Eorpa selambatnya pada akhir Oktober ini.

Para legislator akan berkumpul malam ini untuk mengambil keputusan mengenai RUU Perjanjian Penarikan setebal 115 halaman yang diajukan Johnson, yang pada prinsipnya akan mengesahkan kesepakatan Brexit yang dicapai pemimpin Inggris itu dengan Uni Eropa. Jika legislasi tersebut disetujui, para legislator kemudian akan melakukan pemungutan suara terhadap sebuah RUU terpisah yang menetapkan jadwal tiga hari untuk secara resmi mengesahkan legislasi itu.

“Masyarakat tidak menginginkan penundaan lagi, begitu pula para pemimpin Eropa dan saya,” kata Johnson hari Senin. “Mari tuntaskan Brexit pada 31 Oktober dan mari melangkah maju,” lanjutnya.

BACA JUGA: PM Inggris Hadapi 2 Pemungutan Suara Penting Soal Brexit di Parlemen

Pada hari Selasa (22/10) ia mengatakan kepada parlemen bahwa jika kerangka waktu persetujuan dalam waktu singkat itu tidak disahkan parlemen, ia akan melangkah untuk mengadakan pemilihan nasional baru.

Tidak jelas apakah pemerintah memiliki suara atau waktu untuk memberlakukan legislasi itu sebelum Brexit yang direncanakan berlangsung Kamis pekan depan.

Johnson mencapai kesepakatan mengejutkan mengenai Brexit dengan 27 negara anggota Uni Eropa lainnya Kamis lalu. Akan tetapi para anggota parlemen memutuskan untuk menunda dukungan mereka bagi kesepakatan itu hingga disahkannya legislasi yang menguraikan syarat-syarat keluarnya Inggris dari Uni Eropa setelah 46 tahun menjadi anggota blok tersebut.

Mereka juga menyetujui legislasi yang memaksa Johnson mengirim surat kepada Uni Eropa untuk menunda Brexit hingga 31 Januari, yang tidak ia tandatangani. Johnson mengirim surat lainnya juga yang menyatakan ia menentang penundaan. [uh/lt]