Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dibutuhkan ancaman militer yang jelas dan meyakinkan untuk menghentikan pembuatan senjata nuklir Iran.
Berbicara dari Yerusalem melalui satelit ke organisasi lobi pro-Israel di Washington, Netanyahu mengatakan kata-kata dan sanksi tidak akan menghentikan Iran.
Menurut Netanyahu, walaupun diplomasi dan sanksi telah dilakukan, Iran semakin dekat ke “garis merah” – tahap dimana Iran mungkin sudah siap untuk membuat senjata nuklirnya yang pertama.
Netanyahu menyatakan lagi bahwa Iran sedang menggunakan perundingan, termasuk pembicaraan baru-baru ini di Kazakhstan, sebagai siasat untuk mengulur-ulur waktu.
Wakil Presiden Amerika Joe Biden juga berpidato kepada Komite Masalah Publik Amerika-Israel hari Senin. Ia mengatakan semua opsi tetap terbuka mengenai Iran. Tetapi, Biden mengatakan sekalipun waktu sudah hampir habis bagi diplomasi, penyelesaian melalui perundingan masih mungkin.
Iran membantah ingin membuat senjata nuklir dan mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.
Menurut Netanyahu, walaupun diplomasi dan sanksi telah dilakukan, Iran semakin dekat ke “garis merah” – tahap dimana Iran mungkin sudah siap untuk membuat senjata nuklirnya yang pertama.
Netanyahu menyatakan lagi bahwa Iran sedang menggunakan perundingan, termasuk pembicaraan baru-baru ini di Kazakhstan, sebagai siasat untuk mengulur-ulur waktu.
Wakil Presiden Amerika Joe Biden juga berpidato kepada Komite Masalah Publik Amerika-Israel hari Senin. Ia mengatakan semua opsi tetap terbuka mengenai Iran. Tetapi, Biden mengatakan sekalipun waktu sudah hampir habis bagi diplomasi, penyelesaian melalui perundingan masih mungkin.
Iran membantah ingin membuat senjata nuklir dan mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.