PM Jepang, Shinzo Abe sedang dalam perjalan menuju Washington dalam usaha untuk memastikan agar Presiden Donald Trump tidak mengabaikan keamananan dan keprihatinan-keprihatinan Jepang lainnya menjelang KTT AS-Korea Utara pada pekan mendatang.
Abe akan memiliki waktu kurang dari dua jam untuk mengungkapkan maksudnya itu ke Trump di Gedung Putih, Kamis (7/6), sebelum keduanya pergi ke Kanada untuk menghadiri KTT G7 pada Jumat dan Sabtu. Trump kemudian akan terbangke Singapura untuk pertemuan 12 Juni dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Jepang, yang bergantung pada AS dalam diplomasi dan keamanan pasca Perang Dunia ke-2, selama ini tidak terlibat dalam kontak masyarakat internasional dengan Korea Utara baru-baru ini. Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah dua kali bertemu Kim. Sementara Abe menunggu gilirannya untuk mengungkapkan keprihatian Jepang secara langsung.
“Saya ingin memastikan untuk satu pemikiran dengan Presiden Trump menjelang KTT pertama AS-Korea Utara sehingga kita bisa menyelesaikan isu nuklir dan misil, dan yang paling penting masalah penculikan,” kata Abe kepada wartawan sebelum meninggalkan bandara.
Abe tidak ingin Trump membuat kompromi yang memungkinkan Jepan terekspos misil jarak pendek yang tidak mengancam daratan utama AS dan melegakan Korea Utara sebelum Pyongyang mengambil langkah-langkah konkrit menuju denuklirisasi sepanuhnya. [ab/uh]