PM Shinzo Abe hari Selasa mengakui bahwa keamanan di PLTN-PLTN masih lemah dan terbatas di kawasan reaktor, serta perlu meningkatkan langkah anti terorisme.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hari Selasa mengatakan PLTN-PLTN Jepang perlu meningkatkan langkah-langkah anti terorisme, titik lemah penting yang terungkap sesudah bencana gempa dan tsunami Fukushima.
Abe mengakui didepan sidang parlemen bahwa penyidikan terhadap PLTN Fukushima yang rusak karena gempa dan tsunami mengungkapkan lemahnya keamanan secara keseluruhan.
Menurut Abe, pemerintah telah menginstruksikan agar operator-operator PLTN meningkatkan langkah-langkah keamanan agar sesuai dengan standar internasional. Sejak itu, tambahnya, polisi telah menggantikan penjaga keamanan swasta memberikan pengamanan 24 jam sehari di PLTN-PLTN.
Tokyo semula mengabaikan rekomendasi Amerika untuk memperkuat langkah-langkah pengamanan di PLTN-PLTN untuk menghadapi kemungkinan serangan teroris gaya 11 September dengan mengatakan, kemungkinan terjadinya serangan seperti itu di Jepang sangat kecil.
Dalam sidang anggaran parlemen hari Selasa, PM Abe mengatakan bahwa langkah keamanan di PLTN-PLTN lemah dan terbatas di kawasan reaktor.
Abe mengakui didepan sidang parlemen bahwa penyidikan terhadap PLTN Fukushima yang rusak karena gempa dan tsunami mengungkapkan lemahnya keamanan secara keseluruhan.
Menurut Abe, pemerintah telah menginstruksikan agar operator-operator PLTN meningkatkan langkah-langkah keamanan agar sesuai dengan standar internasional. Sejak itu, tambahnya, polisi telah menggantikan penjaga keamanan swasta memberikan pengamanan 24 jam sehari di PLTN-PLTN.
Tokyo semula mengabaikan rekomendasi Amerika untuk memperkuat langkah-langkah pengamanan di PLTN-PLTN untuk menghadapi kemungkinan serangan teroris gaya 11 September dengan mengatakan, kemungkinan terjadinya serangan seperti itu di Jepang sangat kecil.
Dalam sidang anggaran parlemen hari Selasa, PM Abe mengatakan bahwa langkah keamanan di PLTN-PLTN lemah dan terbatas di kawasan reaktor.