Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berada di Moskow untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait upaya memperluas hubungan perdagangan dan mengatasi sengketa wilayah dari masa Perang Dunia Kedua.
PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan membicarakan impor Jepang atas gas alam Rusia ketika mereka bertemu hari Senin (29/4), dan juga mempersiapkan landasan bagi hubungan diplomatik dan perdagangan selanjutnya.
Kedua negara tidak pernah secara resmi menandatangani persetujuan perdamaian untuk mengakhiri permusuhan antara mereka pada akhir Perang Dunia Kedua.
Hal itu menyebabkan adanya masalah mengenai nasib sekelompok pulau yang disebut di Jepang sebagai Wilayah Utara dan di Rusia sebagai kepulauan Kuril, yang direbut Rusia pada hari-hari terakhir perang tersebut tahun 1945.
Perdana Menteri Dmitry Medvedev, ketika menjabat sebagai presiden Rusia, membuat marah Jepang tahun 2010 saat menjadi presiden Rusia yang pertama mengunjungi kepulauan itu.
Meskipun masalah wilayah tersebut diperkirakan tidak akan selesai dalam kunjungan ini, ini dapat menjadi indikator penting akan kemungkinan mengadakan persetujuan perdamaian resmi dalam waktu dekat.
Abe juga berencana akan mengunjungi Turki, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, semuanya bertujuan untuk membangun hubungan bisnis. Di Turki, ia berharap akan menanda-tangani persetujuan untuk mengeskpor teknologi nuklir Jepang ke negara itu.
Kedua negara tidak pernah secara resmi menandatangani persetujuan perdamaian untuk mengakhiri permusuhan antara mereka pada akhir Perang Dunia Kedua.
Hal itu menyebabkan adanya masalah mengenai nasib sekelompok pulau yang disebut di Jepang sebagai Wilayah Utara dan di Rusia sebagai kepulauan Kuril, yang direbut Rusia pada hari-hari terakhir perang tersebut tahun 1945.
Perdana Menteri Dmitry Medvedev, ketika menjabat sebagai presiden Rusia, membuat marah Jepang tahun 2010 saat menjadi presiden Rusia yang pertama mengunjungi kepulauan itu.
Meskipun masalah wilayah tersebut diperkirakan tidak akan selesai dalam kunjungan ini, ini dapat menjadi indikator penting akan kemungkinan mengadakan persetujuan perdamaian resmi dalam waktu dekat.
Abe juga berencana akan mengunjungi Turki, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, semuanya bertujuan untuk membangun hubungan bisnis. Di Turki, ia berharap akan menanda-tangani persetujuan untuk mengeskpor teknologi nuklir Jepang ke negara itu.